Tugas 2 Manajemen Informasi Agribisnis



Perkembangan e-commerce di bidang agribisnis
Oleh : Ahmad Natsir hidayat


Perkembangan teknologi memberikan dampak yang cukup besar hampir di semua kegiatan di tambah lagi era globalisasi yang menuntut setiap orang untuk bisa lebih mudah dalam berkomunikasi tanpa terbatas ruang dan waktu. Hal ini yang kemudian dilihat sebagai pengaruh besar munculnya e-commerce. Laudon (2015) dalam bukunya menuliskan e-commerce merupakan lingkungan digital yang memungkinkan transaksi komersial terjadi diantara banyak aorganisasi dan individu. Pengertian tersebut lebih melengkapi makna e-commerce yang sebelumnya menurut Vermaat (2007) yang menulis e-commerce adalah transaksi bisnis yang terjadi dalam jaringan elektronik seperti internet. Perbedaan pengertian tentang e-commerce telah di tangkap oleh  Jualian Ding (1999) dalam buku E-COMMERCE : Law & Practice yang menyatakan e commerce adalah sesuatu yang tidak dapat didefinisikan. Setiap orang memiliki definisi masing-masing mengenai apa arti e commerce itu.

Salah satu ciri terjadinya perubahan atau transformasi struktural sektor pertanian ini, dapat dilihat dari kenyataan munculnya ICT yang berkembang di sector pertanian, menyebabkan siapa yang mampu menyerap informasi dan menguasai teknologi terlebih dahulu yang akan lebih banyak diuntungkan. Pengaruh globalisasi yang dicirikan oleh dampak ICT terhadap sektor pertanian itulah maka kini terjadi perkembangan e-Agriculture. Begitu pula, karena perkembangan sektor pertanian bukan saja terjadi di hulu (saat proses produksi), namun juga di hilir (saat pasca produksi), maka baik e- Agriculture maupun e-Agribusiness juga semakin cepat berkembang. (Soekartawi,2005)

Pertanian merupakan jenis usaha yang memiliki karakter khas karena produk pertanian sangat bergantung pada alam yang selalu dipengaruhi oleh fluktuasi harga, musim yang tidak menentu, maupun kondisi lingkungan seperti serangan hama. Guna mengatasi masalah tersebut, maka perlu diterapkan prinsip-prinsip bisnis, manajemen, dan industri dalam bidang pertanian sehingga dapat memperbaiki citra pertanian serta mendongkrak kesejahteraan petani. Pengaplikasian e-commerce tentunya sangat membantu menyelesaikan permasalahan yang sering terjadi di bidang pertanian. Yang saat ini penerapan ini lebih dikenal dengan e-Agribussiness.

e-Agribusiness menjadi penting dan banyak dipakai para businessmen bukan saja untuk produk- produk pertanian tetapi juga produk lain yang berkaitan dengan pertanian, misalnya bidang jasa pertanian (Soekartawi, 2005). Keunggulan e- Agribusiness, antara lain adalah karena pertimbangan sebagai berikut:
Mengurangi biaya. Sebagai contoh: Komunikasi bisnis yang semula dilaksanakan dengan menggunakan telpon jarak jauh, fax dan surat-menyurat dapat digantikan dengan mengirim e-mail, chatting sehingga biaya menjadi lebih murah.
Menghemat waktu. Komunikasi dengan cara- cara lama seperti penggunaan telpon, fax dan surat-menyurat tentu memerlukan waktu yang lama. Maka dengan memanfaatkan internet, apakah itu melalui teknik mengirim e-mail, teknik chatting, maka waktu dapat dihemat.
Mengintegrasikan supply chain secara lebih mudah dan singkat. Dengan memanfaatkan internet, maka betapapun kompleksnya mekanisme perdagangan (misalnya supply chain), dapat disederhanakan dengan mekanisme yang tersedia di internet.
Menjadi ajang promosi yang ‘mendunia’ dengan biaya yang murah. memanfaatkan internet, maka perusahaan tersebut menampakkan market exposure yang dapat diketahui oleh masyarakat dunia,
Merupakan diversifikasi pembentukan keuntungan perusahaan. Disamping keuntungan yang dihasilkan dari cara-cara lama yang tidak menggunakan internet, kini ada alternatif baru, yaitu bisnis dengan memanfaatkan internet yang merupakan revenue stream baru.
Memperpendek waktu product cycle. Dengan memanfaatkan internet, maka product cycle menjadi lebih pendek, sehingga proses berbisnis menjadi lebih banyak, dan pada akhirnya keuntungan juga akan lebih besar.
Meningkatkan customer loyality . Dalam bisnis modern, maka masalah kepuasan pelanggan  menjadi acuan. Makin loyal pelanggan, makin baik bagi perkembangan perusahaan. Pemanfaatan internet, dalam banyak kenyataan, mampu meningkatkan loyalitas  pelanggan ini

Berikut beberapa contoh penerapan teknologi e-commerce yang mengubah proporsi dan model bisnis yang berkembang dimasyarakat khususnya di bidang pertanian;

a)      Toko virtual

KeranjangSayur.com merupakan E-Commerce yang melayani order delivery atau pesan antar berbagai macam kebutuhan pangan seperti sayuran, buah-buahan, daging & seafood, bumbu masakan, dan lain-lain. Sumber bahan pangan yang kami miliki berasal dari produsen langsung tanpa perantara, yang dapat dikirim kemana saja di JABODETABEK oleh kurir KERANJANG SAYUR.
Berawal dari ketidakpuasan menjual sayur-sayuran hasil kebun sendiri kepada para pengepul sayur (tengkulak), akhirnya kami beralih untuk menjual sayuran langsung kepada konsumen, tanpa perantara. Demikian lahirlah Keranjang Sayur, business online dengan konsep FARM 2 FORK atau FARM 2 TABLE pertama di Indonesia. Dimana hasil sayuran yang baru dipanen dari kebun kami sendiri bisa langsung dinikmati oleh konsumen.

b)      Perantara informasi
Indotrading.com situs ini didirikan untuk membantu UKM dalam memasarkan produk dan jasa secara online baik untuk lokal maupun ekspor.  Terdiri dari berbagai supplier, distributor, toko, agen, importir dan eksportir buah yang sudah diverifikasi oleh tim Indotrading.com dan sehingga dapat dipercaya dan memiliki harga murah dan berkualitas. Kualitas sangat diperhatikan oleh kami, sehingga para konsumen menjadi puas ketika sudah membeli di Indotrading.com.
(Indotrading.com,2017)






c)      Pasar online
agrosukses.com menyediakan lingkungan digital di mana pembeli dan penjual dapat bertemu, mencari barang dan menetapkan harga barang. Pasar online Agrosukses mewajibkan setiap pelaku yang akan melakukan penawaran dan permintaan di situs ini terlebih dahulu mendaftar sebagai anggota Agrosukses Business Club (ABC). Hal ini di lakukan untuk menjaga kevalidan penawaran dan mengurangi kemungkinan terjadinya penipuan seperti yang banyak terjadi di toko, pasar, dan forum jual-beli online lainnya.( agrosukses.com,2017)



d)     Komunitas virtual,
Melalui media facebook banyak terbentuk komunitas-komunitas online. Sebagai contoh Perhimpunan Penggemar Bonsai Indonesia ini, yang menyediakan tempat pertemuan online di mana orang-orang dengan minat sama pada bonsai dapat berkomunikasi dan mendapatkan informasi yang bermanfaat. Termasuk dapat melakukan transaksi jual beli bonsai juga.





e)      Portal
multimedia.pertanian.go.id merupakan portal bidang pertanian yang dikelola oleh kementrian pertanian republik Indonesia yang didalamnya memuat konten pertanian yang sebagian besar dihadirkan dalam bentuk audio visual. Hal ini sangat membantu pemahaman materi yang akan disampaikan kepada pengunjung portal tersebut.




Bacaan referensinya :
Bisa baca di-
  • Ding J.,1999, E-commerce: law & practice, Sweet & Maxwell Asia
  • Laudon, K. C. and Laudon, J.P. 2015. E-Commerce: Pasar Digital, Barang Digital pada Sistem Informasi Manajemen: Mengelola Perusahaan Digital. Penerbit Salemba Empat. Jakarta 
  • Soekartawi (2005a). Agribisnis: Teori dan Aplikasinya (Agribusiness: Theory and Practice), 8th Edition, RajaGrafindo Persada, Jakarta (ISBN: 979-421-277-6)
  • Vermaat, Shelly Cashman, Discovering Computers: Menjelajah Dubia Komputer Fundamental, Edisi 3, Jakarta: Salemba Infotek, 2007
Laman e-commerce :
KeranjangSayur.com
Indotrading.com
agrosukses.com
facebook.com/pg/PPBI-Perhimpunan-Penggemar-Bonsai-Indonesia-142926645766339/about/
multimedia.pertanian.go.id/

0 komentar:

Posting Komentar